WordPress Tutorial Cara Memindahkan dari Subdomain ke Domain Utama
Memindahkan web wordpress dari subdomain ke domain utama
Semua sudah pernah dengar apa itu wordpress kan, sebuah CMS untuk website yang umumnya pengguna menggunakannya sebagai blog pribadi. Nah blog pribadi ini kita hosting ke salah satu penyedia jasa hosting dan domain. Jadi blog kita sudah menjadi publik dan dapat dibuka dengan domain masing-masing. Nah mungkin ada yang memiliki kendala dalam masalah domain ini. Pengguna yang menggunakan subdomain sebagai blog nya misalnya www.domain.com/blog . Ciri-ciri tersebut merupakan subdomain karena tidak akses langsung pada domian utama. Jadi bagi yang ingin memindahkan webnya ke domain utama bisa mengikuti langkah berikut.
Jika anda pemilik website yang telah melakukan hosting ke jasa hosting dan domain lain, seharusnya anda sudah mengetahui Cpanel. Cpanel merupakan akses admin yang diberikan untuk setiap yang membayar jasa hosting.
***Jika anda ingin menggunakan database yang sama (tidak membuat yang baru) bisa lewati langkah yang opsional.
1. Membuat database baru (opsional)
Jika anda yang ingin melakukan pemindahan dari subdomain ke domain utama dan juga memindahkan ke database baru maka ikuti langkah ini.
Masuk ke dalam cpanel anda yang diberikan akses oleh pemberi jasa hosting. Kemudian pilih menu “mySQL database“, kemudian anda membuat database baru “create new database“. Nah anda isikan nama database yang anda inginkan kemudian klik “create database“.
Setelah membuat database jangan lupa memberikan hak akses yaitu dengan “add user to database” biasanya berada di halaman yang sama dengan membuat database. Jika user belum ada maka anda harus membuat user baru terlebih dahulu “Create new user“. Semua menu tersebut biasanya berada di dalam cpanel mySQL database.
2. Upload file phpmyadmin (opsional)
Kemudian kembali ke cpanel tadi dan buka “phpmyadmin“. Di phpmyadmin ini terdapat database yang kita miliki dan isi-isi dari database tersebut. Kemudian cari database awal yang kita miliki yang sudah berisi konten dari web dan blog. Lakukan export file .sql. Pilih database anda yang lama dan klik “Export“, kemudian anda akan mendapatkan file berformat .sql .
Kemudian anda harus melakukan impor konten database yang lama ke yang baru. Anda dapat melakukannya dengan menu “import“. Pilih database yang anda baru saja buat. Kemudian “import“, dan upload file berformat .sql yang baru saja di export. Kemudian tunggu hingga selesai. setelah selesai anda bisa melihat isinya akan sama dengan database anda yang lama.
***Jika anda hendak menggunakan database yang baru maka setelah database yang lama di export, anda bisa menghapusnya untuk menghemat memori di dalam hostingan anda karena kita tidak membutuhkannya lagi. Jangan lupa untuk selalu melakukan backup data anda.
3. Ubah alamat “siteurl” dan “home” ke alamat domain
Selanjutnya karena anda ingin memindahkan ke domain utama maka perlu mengubah “siteurl” dan “home” di dalam database. Untuk mendapatkan tampilan seperti gambar anda ikuti langkah berikut.
Pilih database yang anda akan gunakan. Kemudian pilih tabel di dalam database tersebut yang memiliki nama “options“. Ketika diklik akan muncul tampilan seperti gambar. Karena anda awalnya menggunakan subdomain sehingga di dalam “option_value” dari siteurl dan home berisi alamat subdomain anda. Jadi yang perlu anda lakukan adalah mengubahnya menjadi lamat domain utama.
misal: awalnya http://www.domain.com/blog diubah menjadi http://www.domain.com/
4. Copy File di folder subdomain ke domain utama
Selanjutnya anda perlu menyalin semua file yang ada di subdomain anda ke domain utama. File-file tersebut berada di dalam sebuah folder nama sub domain anda. Misalkan nama sub domain anda http://www.domain.com/blog. Maka cari folder dengan nama biasanya “public_html“. Folder tersebut merupakan isi dari domain utama anda. Jika anda ingin menggunakan domain utama maka semua file di pindahkan ke sana. Nah masalahnya anda sekarang sedang menggunakan subdomain “blog” sehingga file anda berada di dalam folder “blog” yang berada di dalam folder “public_html” lihat sesuai gambar. Kemudian copy semua file di dalam folder blog (public_html/blog) dan saling ke dalam folder “public_html“. ***ingat yang dicopy semua file yang ada di dalam folder blog untuk dibawa keluar. Jika semua sudah disalin maka di dalam folder public_html akan ada banyak file dan folder wordpress, seperti wp-admin, wp-content dan lain-lain.
***tips ketika melakukan copy hendaknya anda aktifkan terlebih dahulu “show hidden files” untuk menampilkan file .htaccess. Untuk melakukannya anda perlu menuju setting yang ada di file manager , kemudian centang show hidden files.
***ingat folder dengan nama “blog” muncul karena di subdomain mengarah ke http://www.domain.com/blog. Jika nama subdomainnya lain maka nama foldernya juga berbeda.
**Setelah file di copy maka folder blog sudah tidak dibutuhkan lagi karena nantinya kita akan mengakses langsung ke domain utama tidak lagi melalui folder blog.
5. Ubah wp-config.php
Kemudian carilah file dengan nama “wp-config.php“. File tersebut berada di folder public_html. Cari tulisan sesuai gambar. Anda bisa membuka dengan code editor yang disediakan jasa hosting. Kemudian isikan nama database yang anda ingin gunakan. Ingat nama database harus sama persis dengan yang ada di phpmyadmin tadi. Kemudian jangan lupa di save.
Nah anda sudah bisa mengakses web anda dari domain utama. http://www.domain.com
***Jika anda ingin mengubah semua config database nya bisa saja, anda tinggal mengubah sesuai dengan yang sudah anda buat. Misalnya anda bisa mengubah user database, nama database, password database. User database harus sesuai dengan database yang anda gunakan artinya setelah anda membuat database, anda melakukan add user ke database tersebut, lihat point 1.
6. Error 500 atau temporary unavailable
Jika anda berhasil membuka web anda dengan domain utama anda tetapi ketika melakukan klik pada menu-menu lain terjadi error. Biasanya hal tersebut disebabkan oleh file dari .htaccess yang harus di ubah isinya. Cara menyelesaikannya.
Kembali ke file manager, kemudian menuju folder public_html. Nah di dalam folder tersebut tadi sudah anda copy semua file termasuk .htaccess. Jika anda tidak menemukannya kembali ke point 4. Buka file .htaccess dengan code editor. kira-kira isinya seperti gambar. url anda masih di tujukan ke alamat subdomain yang tadi subdomain adalah http://www.domain.com/blog. Kemudian yang harus dilakukan adalah menghapus tulisan “/blog” pada baris ke 4 dan pada baris 8. Baris yang lain jangan diubah jika anda tidak paham.
sehingga yang tersisa di baris 4 adalah “RewriteBase /”
sehingga yang tersisa di baris 8 adalah “RewriteRule . /index.php [L]”
***Jika error seperti ini sering terjadi walaupun anda sudah merubah .htaccess, segeralah laporkan ke pihak penyedia hosting untuk meninjau server anda.
Sekian tutorial dari saya semoga bermanfaat untuk para pembaca. Jika menurut anda berguna mohon di share yaa jangan lupa cantumkan sumber backlink.
Terima kasih…